Label

Minggu, 06 Februari 2011

OSILASI ANCAMAN SETELAH BADAI YASI


            Fenomena pergerakan angin permukaan di daerah tropis dengan periode ulang 40-50 hari, atau disebut Osilasi Madden-Julian, menjadi ancaman akan munculnya gangguan cuaca setelah badai tropis Yasi berlalu. Dalam dua pekan mendatang memasuki periode osilasi yang berpeluang menimbulkan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia. ”Osilasi Madden-Julian menjadi salah satu dari lima faktor penyebab gangguan cuaca kita,” kata Manajer Laboratorium Teknologi Sistem Kebumian dan Mitigasi Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadli Syamsuddin, Jumat (4/2) di Jakarta. Menurut Fadli, lima faktor itu meliputi kondisi musim hujan, fenomena La Nina, pola harian secara lokal, cold surge (terjangan angin dingin dari wilayah Asia daratan) yang saat ini belum terjadi, dan Osilasi Madden-Julian. Ancaman banjir pada musim hujan tahun ini perlu diwaspadai kemungkinan terjadi pada pertengahan Februari 2011. Kepala Subbidang Siklon Tropis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan, badai Yasi yang muncul pada 31 Januari 2011 telah meluruh. Badai ini muncul dari Samudra Pasifik barat di belahan selatan ekuator dengan kecepatan angin maksimum mencapai 280 kilometer per jam.

”Ekor badai Yasi tidak berdampak gangguan cuaca di Indonesia,” kata Fachri.

             Badai tropis Yasi memiliki kategori lima dan diperkirakan sebagai yang terbesar dalam satu abad terakhir. Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto mengatakan, dampak badai Yasi setidaknya menimbulkan gelombang laut yang tinggi di wilayah Indonesia timur. Setidaknya, gelombang tinggi terjadi di Laut Arafura dan Banda. Fadli mengatakan, naiknya intensitas badai tropis seperti badai Yasi juga merupakan dampak pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan suhu permukaan laut beberapa bulan terakhir selalu berada di atas pola normal sehingga memperkuat tumbuhnya badai tropis. Akibat pumpunan awan yang terdapat di sepanjang barat Sumatera, Laut Jawa, hingga Laut Banda, BMKG memprakirakan hujan lebat hingga 7 Februari 2011 masih berpeluang di wilayah Sumatera bagian barat, sebagian besar Jawa, Kalimantan Barat bagian barat, Sulawesi bagian utara, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Referensi 

Kompas, Edisi Sabtu 5 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar